Adalah sebuah kenyataan bahwa, menjalani proses tidak semudah kita memulai proses itu sendiri, dengan kata lain mempertahankan apa yang telah kita mulai tidak semudah kita mengawalinya. Statemen ini jika dilihat dari sudut pandang yang lain mungkin tidak relevan, kita mungkin akan lebih setuju untuk mengatakan justru memulai adalah keadaan yang jauh lebih berat, karena disana kita memasuki dunia baru, mengalami trial error masalah baru, memahami dan mengenal berbagai hal-hal asing dan seterusnya.
Sebagai contoh, seorang pebisnis yang sudah sukses membangun bisnisnya, kemudian menghadapi berbagai masalah demi masalah yang membuatnya terpuruk dan jatuh berkali-kali mungkin kemudian akan berfikir “saya tidak cocok untuk menjalankan bisnis ini“, setelah beberapa waktu akhirnya dia kalah dalam pergumulan dengan masalah demi masalah bisnisnya, kemudian menjual aset-aset perusahaan, lalu mencoba untuk memulai suatu bisnis yang baru lagi.
Dari suatu sudut pandang, tindakan pebisnis itu untuk mundur dan kemudian mencoba suatu bisnis yang baru bisa saja dibenarkan, karena buat apa kita mempertahankan sesuatu yang sudah hancur jika kita bisa memulai hal lain yang mungkin lebih prospektif? Namun, jika kita melihatnya dari sisi yang lain, keputusan untuk mundur bisa jadi sangat disayangkan!. Apa sebab? karena ia sebenarnya telah memiliki beberapa point penting untuk berbisnis, yaitu diantaranya:
mempertahankan apa yang telah kita mulai tidak semudah kita mengawalinyaBaiklah, itu benar dari sudut pandangnya, dan disini mari kita melihat dari sudut pandang yang lain, bahwa memang betul memulai suatu hal baru itu berat, namun disana ada semangat juang yang biasanya lebih tinggi dibandingkan saat dimana anda telah jenuh, berkarat dan terkikis dengan berbagai hal yang anda hadapi saat anda berproses dalam sesuatu yang telah anda mulai… betul??
Sebagai contoh, seorang pebisnis yang sudah sukses membangun bisnisnya, kemudian menghadapi berbagai masalah demi masalah yang membuatnya terpuruk dan jatuh berkali-kali mungkin kemudian akan berfikir “saya tidak cocok untuk menjalankan bisnis ini“, setelah beberapa waktu akhirnya dia kalah dalam pergumulan dengan masalah demi masalah bisnisnya, kemudian menjual aset-aset perusahaan, lalu mencoba untuk memulai suatu bisnis yang baru lagi.
Dari suatu sudut pandang, tindakan pebisnis itu untuk mundur dan kemudian mencoba suatu bisnis yang baru bisa saja dibenarkan, karena buat apa kita mempertahankan sesuatu yang sudah hancur jika kita bisa memulai hal lain yang mungkin lebih prospektif? Namun, jika kita melihatnya dari sisi yang lain, keputusan untuk mundur bisa jadi sangat disayangkan!. Apa sebab? karena ia sebenarnya telah memiliki beberapa point penting untuk berbisnis, yaitu diantaranya:
- Pebisnis diatas sebenarnya telah jauh memiliki ilmu dan pengalaman dari dunia bisnis yang kemudian ditinggalkannya.
- Ia pun telah memiliki banyak modal dasar yang sebenarnya untuk dapat memiliki modal tersebut setiap pebisnis baru akan butuh waktu yang cukup lumayan untuk dapat memilikinya. Modal dasar tersebut bisa berupa relasi atau jaringan, aset fisik non fisik perusahaan, brand image dan sebagainya.
- Modal-modal dasar tersebut hanya perlu dipoles kembali untuk bisa membuat bisnisnya kembali menggeliat.
- Tiada masalah yang tidak memiliki jalan keluar… dan banyak hal lainnya.
Sebenarnya, yang perlu dilakukan pebisnis diatas adalah apa yang saya sebut dengan “Mind Trick Refreshing“Jadi, jika saat ini keadaan bisnis, usaha, atau kegiatan yang tengah anda jalani dalam kondisi decline (menurun), fokuslah pada potensi-potensi yang telah ada ditangan anda, dan bukan pada masalah demi masalah yang saat ini sedang anda alami, jika anda seorang pemilik yayasan pendidikan misalnya, lihatlah betapa luasnya jaringan yang sudah anda bangun, lulusan-lulusan yang sudah anda hasilkan, sarana dan prasana yang sudah terbentuk, nama yayasan yang tersebar luas dan sebagainya. dari sana, akan bangkit kesadaraan akan potensi yang sudah ada ditangan anda, lalu fikirkanlah apa-apa metode yang bisa anda lakukan untuk memberdayakan secara optimal potensi-potensi tersebut, dengan begitu diharapkan bisnis, usaha, atau kegiatan anda pun akan menjajaki masa maturity-nya kembali.
0 komentar:
Posting Komentar